Monday, 19 May 2014

Study tour sambil belajar

bismillahirohmanirohim...

 

sambil menunggu mijit bel jam ke 9, insyaalloh saya mau curhat mengenai study tour kemarin ke Lampung.
Dari pada kesel nichh...
maklum lagi jadi guru piket.
okech kita mulaii...

Kelas X Man kronjo mengadakan perjalanan tengah malam dari sekitar jam 02.00 Wib semua siswa/siswi berangkat. Walaupun kita pada nunggu dari jam 00.00 tengah malam, waduh keselnya nungguin bis yang kemarin tak kunjung datang. Telat sichh memang, tapi yahh... gimana lagi kita gak bisa ngapa-ngapain padahal telat sedikit akan mengakibatkan efek telat beruntun. Alhasil kita sampai di Pelabuhan merak jam 06.00 yang tadinya dijadwalkan jam 04,30 Wib.
Fuihh,,,, demi ketemu GAJAH sama Pasir Putihh... (ke UNILA mah pada gak niat yahhh...)

5 bis naik ke kapal Roro untuk berangkat melalui lautan sunda perjalanan kami sekitar 2,5 jam ditambah 30 menit buat nyandar, intinya aja 3 jam...hehehehhe .... . Tapi, ada yang menarik dari perjalanan di kapal feri, sering terdengar pertanyaan-pertanyaan anak-anak siswa bimbingan saya:
"PAK, KENAPA KAPAL YANG BESAR INI KOK GAK TENGGELAM !"

sepintas saya jawab, walaupun jawabnnya tidak terlalu mendalam. nah sekarang saya akan bahas pertanyaan-pertanyaan kemarin ketika study tour ke lampung.

1. KAPAL FERI
Kapal feri atau kapal penyeberangan adalah sebuah kapal transportasi jarak dekat.
 
Feri mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
kapal feri/roro dibuat terdiri dari berbagai jenis zat pada, mulai dari besi, tembaga, timah, dan lain-lain.
bayangkan oleh anda,,, kapal yang bisa memuat puluhan mobil dari muali truk sampai bis bisa berlayar dilautan.
2. AIR LAUT
 


Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl). Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena banyak mengandung garam. Air tawar lebih ringan dari air asin.
Massa jenis air laut lebih besar dari massa jenis air tawar karena air laut mengandung garam – garaman. Massa jenis air murni atau air tawar kira – kira sama dengan 1, sedangkan massa jenis air laut berkisar 1,026 sampai 1,028. Kerapatan air laut bergantung pada suhu dan kadar garam.

3. PROSES MENGAPUNGNYA KAPAL
Kalo gak salah namanya gaya archimedes..
jadi gaya archimedes itu gaya "angkat" yang dihasilkan di dalam air karena ada perbedaan masa jenis antara air dan benda tersebut. jika masa jenis benda lebih kecil dari air, maka benda tersebut akan mengambang, dan sebaliknya jika masa jenis benda lebih berat dari air maka akan tenggelam.

Masa jenis merupakan besaran yang dipengaruhi oleh perbandingan berat per volume suatu benda. jadi jika ada dua benda yang memiliki volume sama tetapi berat berbeda maka masa jenisnya juga berbeda.

manusia memiliki masa jenis yang lebih berat dari air. sedangkan kapal memiliki masa jenis yang lebih kecil dari air karena memiliki volume yang besar (kapal biasanya memiliki ruang kosong yang besar). karena itu kapal bisa mengapung.

prinsip ini digunakan pada kapal selam untuk mengatur masa jenisnya sehingga bisa menenggelamkan diri atau mengambang dengan mengatur volume air yang ada di dalam kapal selam.

Kapal terbuat dari besi yang massanya 7 kali massa air laut, tetapi karena kapal mempunyai rongga, kapal dapat mendesak volume air yang lebih besar sehingga gaya apung yang dialami kapal lebih besar.
Gaya dorong ke atas/ gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis zat cair dan volume zat yang dipindahkan dan gravitasi.
Gaya apung= massa jenis X volume yang dipindahkan X gravitasi

Rumus Archimedes: Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya di dalam suatu zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda.

Kapal dapat mengapung karena adanya gaya apung yang dialami oleh kapal

Gaya apung mengimbangi berat kapal dan penumpang sehingga kapal dapat mengapug di laut.