Prinsip Kerja Amperemeter
Amperemeter
bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir
melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang
menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan
besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga
penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika
kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh
pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L.
Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara parallel terhadap amperemeter. Besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya akan ditingkatkan. Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akan ditingkatkan menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.
RG = Hambatan galvanometer mula-mula
Contoh Soal:
Sebuah
amperemeter dengan hambatan RG =
100 ohm dapat mengukur kuat arus maksimum
100 mA. Berapa besar hambatan shunt yang diperlukan
agar dapat mengukur kuat arus sebesar 10 A.
Jika
kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan Amperemeter
maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir
melewati ampere meter.
Perhatikan gambar.
Setelah
kita buka saklar S kemudian kita putus penghantar, kemudian sambungkan
amperemeter di tempat itu.
cara menyusun ampermeter, dengan rangkaian seri